1. Puncak Gunung Besek


Tebing batu gunung besek merupakan tebing bebatuan dengan puncaknya yang menjorok keluar. Jadi ketika kita berada di puncaknya dan melihat ke bawah maka dinding bagian atas tidak akan terlihat. View dibawah tebing ini kita bisa melihat hamparan luas alam disekelilingnya dan dibawah sana terdapat pemandangan hamparan sawah, sungai dan rumah peduduk yang terlihat menjadi sangat kecil.
Rute untuk menuju lokasi ini dari Solo ambil arah > Wonogiri > purwantoro. sampai di pertigaan purwantoro dekat terminal belok kanan ambil arah ke Jeruk, Pakisbaru, Nawangan. sesampai di Dusun miri ada pertigaan belok kanan arah ke desa plosorejo lanjut ke desa Bugelan (dari pasar purwantoro setelah ada tambang batu kanan jalan trus melewati jembatan - puskesmas pembantu gedawung - jembatan lagi * ada pertigaan belok kanan ikuti jalan sampai hutan pinus *sekitar10-15km terus setelah hutan pinus ada perkampungan sampai balaidesa belok kiri) Disarankan tanya warga sekitar mulai dari Purwantoro mengingat belum ada penunjuk arah.
Pemandangan disini sangatlah indah, terlihat bukit bukit rumah warga terlihat sangat kecil dan jalan jalan terlihat garis berkelok kelok. di sini juga ada ait terjun nya juga , dari parkiran sekitar berjarak 1,5 km. mau ngadem di hutan pinus juga ada di dekat sini. jalan ke bukit besek tidak begitu jauh dari parkiran (rumah warga sekitar) sekitar 5 menit sudah sampai. berbeda dengan bukit cumbri yang masih harus berjalan naik cukup jauh. rute kesini pun jalanya sudah lumayan bagus. untuk kendaraan roda 4 mungkin belum bisa sampai parkir an masih cukup jauh dari penitipan. karena jalan masih sempit.
2. Wisata alam Jambangan
Wisata alam 1000 turi atau juga dikenal wisata
alam jambangan saat ini ramai di media social dan kini banyak orang yang
mengunjunginya. Jambangan adalah nama suatu daerah yang berjarak sekitar satu
kilo meter dari Kantor Kecamatan Kismantoro. Jambangan masuk wilayah pangkuan
Kelurahan Gesing, namun berbatasan langsung dengan Kelurahan Kismantoro, Desa
Lemahbang dan Desa Miri, tepatnya di Lingkungan Gesing RT. 02 RW. 01, Kelurahan
Gesing, Kecamatan Kismantoro.
Sebelumnya, Jambangan tidak terlalu menarik untuk
dibicarakan, apalagi dikunjungi. Pasalnya, daerah ini agak sedikit terisolir.
Dulu, sebelum dibangun jalan berupa cor beton yang menghubungkan Jambangan
dengan jalan utama Kelurahan Gesing, untuk masuk ke daerah ini harus melewati
jalan setapak ditengah-tengah sawah, bahkan harus menyeberangi sungai disebelah
timur Kantor Polsek Kismantoro jika ingin jarak tempuhnya lebih dekat.
Namun, semua itu kini sirna, kini semua orang yang
hoby ber-“selfi” pasti sudah tahu tempat ini meski mungkin belum pernah
mengunjungi.
Jambangan kini hadir dengan wajah baru, dengan
sentuhan tangan dingin warga setempat, Jambangan dipoles menjadi wahana wisata
yang cukup menarik dengan keindahan tanaman “turi” yang berbaris rapi
disepanjang jalan, dan ada penampakan puncak “Gunung Muser” menambah keindahan
untuk diabadikan dengan camera.
Dan yang lebih menarik lagi, disediakan rumah
pohon untuk melihat hamparan sawah dengan tanaman padi yang hijau serta puncak
“Gunung Muser” yang sangat indah.
3. Air Terjun Curug Muncar

Sebelum
Anda melihat air terjun ini dari dekat, berkunjunglah di Bukit Kejer yang
terletak tak jauh dari lokasi pintu masuk Jurug Muncar. Anda akan melihat
hamparan keindahan deretan perbukitan Kismantoro yang membentang hingga arah
Jawa Timur. Dari bukit Kejer ini Anda juga dapat menikmati keindahan matahari
terbit, apalagi jika anda berkenan mendirikan tenda di bukit ini.
Setelah
Anda puas menikmati pemandangan nan indah dari jauh, Anda dapat melanjutkan
perjalanan menelusuri hutan pinus yang eksotik untuk bercengkerama dengan
keindahan Air Terjun Jurug Muncar. Namun, Anda tidak perlu khawatir dalam
menelusuri punggungan bukit tersebut, karena sudah disediakan jalur jalan
setapak dan anak tangga tanah yang memang disediakan untuk para wisatawan.
Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit saja untuk mencapai dasar air
terjun ini. Dalam perjalanan tersebut, jangan lupa untuk mengabadikan momen
indah ini dengan berfoto-foto dengan latar belakang hutan pinus dan vegetasi
alamiah yang membentang di sisi-sisi tebing sungai menuju air terjun.
- Lokasi : Air Terjun Jurug Muncar berada di Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kismantoro terletak kurang lebih 60 km dari Kota Wonogiri.
- Akses : Jika Anda menggunakan transportasi umum dari Kota Solo atau Kota Ponorogo, Anda dapat menggunakan bus dengan jurusan terminal Purwantoro. Waktu tempuh dari Kota Solo sekitar 3 jam sedangkan apabila anda melalui Ponorogo Jawa Tengah hanya ditempuh kurang dari 1 jam. Kemudian, setelah sampai di Purwantoro, anda dapat meneruskan perjalanan dengan mini bus atau mobil penumpang carry umum menuju Desa Ngroto atau Desa Bugelan jika anda tiba pada pagi hari. Jika sudah tidak terdapat kendaraan umum anda juga bisa sewa ojek dengan perjalanan tidak terlalu lama dan hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
- Fasilitas dan Akomodasi : Beberapa fasilitas di Air Terjun Jurug Muncar cukup memadai, seperti tersedianya lahan parkir dan warung makan di Desa Bugelan maupun Desa Ngroto. Untuk penginapan Anda bisa menemukan di rumah warga di Desa Bugelan. Anda dapat juga mendirikan tenda di bumi parkemahan Kejer yang terdapat tidak jauh dari lokasi Jurug Muncar untuk menikmati matahari terbit di pagi hari. Untuk membeli oleh-oleh bagi kerabat atau teman, Anda bisa membeli makanan tradisional seperti lempeng (opak ketela) yang diproduksi tak jauh dari tempat wisata ini. Jika Anda masih punya banyak waktu, Anda dapat menyempatkan berkunjung ke Air Terjun Gedangan dan ke puncak Gunung Besek yang berada tidak jauh dari Air Terjun Jurug Muncar.
4. Watu Adeg

Di puncak Watu Adeg (WA) kita dapat menikmati
pemandangan panorama alam yang terpampang luas, nampak sangat jelas Gunung Lawu
di dari Watu Adeg (WA) yang kokoh berdiri menjulang tinggi keangkasa. Kita juga
dapat menyaksikan arus lalu lintas yang melintasi jalur Purwantoro-Pakisbaru
dengan tikungan jalan yang luar biasa extreme. Apalagi pagi hari sangat indah
dikala sang surya mulai terbit ditambah hembusan dinginnya angin menambah sejuk
dan segarnya udara pagi.

Dilokasi Watu Adeg selain kita bisa menikmati
panorama alam, kita dapat melihat gerombolan kera yang berada di antara tebing
dan pepohonan di Watu Adeg yang jumlahnya banyak sekali, bahkan karena
banyaknya sering kali satwa liar tersebut untuk mencari makan masuk ke
pemukiman penduduk.